JellyPages.com

Kamis, 21 Juli 2016

Al-Qur’an Dulu, Al-Qur'an Lagi, Al-Qur'an Terus (part 1)



Segala puji bagi Allah yang masih mengizinkan akal ini untuk mengingat bagaimana caranya membaca Al-Qur’an …
Segala puji bagi Allah yang masih mengizinkan telinga ini untuk mampu mendengarkan lantunan Al-Qur’an … Masih terngiang betapa indah saat dia diperdengarkan.
Segala puji bagi Allah yang masih mengizinkan hati ini untuk merinduinya, rindu saat membacanya.
Beruntunglah kita yang termasuk lancar dalam tilawah, maka malaikat insya Allah akan bersama kita saat membacanya. Sementara jika kita termasuk yang terbata-bata dalam membacanya, ada 2 pahala bagi kita : pahala tilawah dan bersabar. Tetapi, bagaimana kalau kita bukan termasuk keduanya?
Kita tentu bertanya-tanya, apa yang mebuat Dia mencabut nikmat tilawah atas kalam-Nya ? Mungkin Dia sedang menghukum kita yang terlalu sibuk dengan dunia. Bersyukurlah, hukuman itu hanya di dunia dan nyawa masih dikandung raga sehingga masih ada kesempatan untuk taubat dan memperbaiki diri.
Jika kita membuka dan membaca Al-Qur’an, tentu tahu ayat untuk merayu-Nya. Ayat apakah itu ? Ya, QS. Al-Hasyr : 22-24 adalah ayat yang patut untuk diikhtiyarkan membacanya. Jika perlu baca sendiri, resapi maknanya lalu teteskan air mata karena kalam-Nya adalah surat cinta yang mengandung banyak berkah saat dibaca. Inilah cara untuk merayu-Nya dengan rayuan yang benar.
Ingatlah … tak banyak yang diberi nikmat mampu membaca Al-Qur’an, terlebih dengan lancar dan khusyuk. Semoga lisan kita selalu basan dengan dzikrul qur’an.
Selama nyawa masih dikandung badan, yuk … mulai mencintai Al-Qur’an lalu khusyuk saat bercengkerama dengannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar