JellyPages.com

Minggu, 01 Mei 2016

24 April 2016



Senyum-senyum semangat itu, terlihat jelas dipelupuk mataku. Dari saudara-saudara kita yang diberikan keistimewaan tersendiri oleh Allah. Saudara-saudara dari YPAC Prof. Dr. Soeharso, Surakarta.
Minggu pagi di CFD Jl. Slamet Riyadi, ak benar-benar mera tertampar oleh kenyataan. Lihat saja mereka, meskipun dengan berjalanpun mereka harus dibantu dengan kursi roda. Tapi semangat mereka begitu membara. Semangat melawan keterbatasan dan mengentaskan diri darin ketidakmampuan. Itu jelas mewujud dalam aksi pentas perkusi mereka.
Saat itu, sang ayah sekaligus motivator mereka, dengan duduk di kursi roda memanggil salah satu anak bernama Sarah. Dik sarah ini adalah contoh kecil dari potret kehidupan bahwa dengan keterbatasan tidak lantas menyurutkan kita untuk bisa berbuat lebih. Aku tak tahu-menahu penyebab apa yang menjadikan harus terduduk di kursi roda. Namun, perkiraanku, ia terkena polio karena tubuhnya yang nampak kurus.
Pagi itu bersama kawan-kawan perkusi dari YPAC, dik sarah melantukan sebuah lagu berbahsa Inggris dengan suara khasnya. Keberanian anak sekecil itu untuk tampil didepan orang banyak patut untu diapresiasi. Ia tidak malu, meskipun berkursi roda ia tetap menyanyi sampai lagu selesai dengan percaya diri. Sontak penontonpun memberikan tepuk tangan yang meriah kepada dik sarah, termasuk saya yang saat itu juga menyaksikan penampilannya.
Lalu kita yang diberikan kesempurnaan anggota tubuh ini, apa saja yang sudah kita lakukan ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar