Sajak Hujan
Fikiran menggigil
Pada siang yang
tertawan oleh rerintik hujan
Matahari tetap saja
menyelonong tak mau siang tertunda
Tak mau terik
ditiadakan
Lalu hujan berteriak
keras
Melalui gempita
gelegar halilintar
“Biarkan aku pinjam
siang sebentar!”
“Ingin ku guyur
hati-hati yang kepanasan” kata hujan
Dan matahari pun
menjawab, “Tapi masih banyak diantara mereka yang lembab oleh air mata mereka.”
Hm, siang terancam
batal melayani banyak manusia di bumi ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar