JellyPages.com

Kamis, 12 Januari 2017

Resolusi 2017 : Ketika Mimpi Masih Harus Diperjuangkan



Kamu percaya mimpi ? Iya, mimpi itu bukan hanya untuk diratapi tetapi kamu juga harus bangun dan merealisasikannya ! Kalau jatuh ya bangun lagi … Namanya juga berjuang meraih mimpi, pasti ada saja aral yang melintang. Beda dengan perjuangan meraih bantal, setelah dapat, kemudian tertidur lagi. Sebab, mimpi selamanya hanya akan menjadi mimpi jika tidak diperjuangkan.
Aku, kamu dan mereka pastilah juga mempunyai mimpi. Aku bermimpi menjadi salah satu peserta student exchange di Paris. Kamu bermimpi menjadi seorang desain grafis terkenal. Mereka bermimpi ingin menjadi pemimpin negara, kelak. That is no problem. Kamu tidak bersalah dengan mimpi-mimpi besar itu. Dan setiap orang memiliki impian, meski dtidak diutarakan. Kamu boleh saja menidurkan jasmanimu ketika malam tiba sebagai bentuk memenui hak atas jasmani, tetapi mimpimu juga punya hak untuk direalisasikan. Api mimpimu tak boleh tertidur apalagi perlahan redup.
Beberapa waktu yang lalu, saya bertemu dengan kejadian yang membuat saya paham bahwa mimpi sekecil apapun itu perlu pengorbanan. “Waktu SMA, saya berada di ambang batas untuk mempertaruhkan mimpi – mimpi saya. Apa akan berakhir di sini atau saya nekad memperjuangkannya tanpa modal apapun selain kepasrahan atas kehendak-Nya. Saat itu, saya apply banyak beasiswa, London, Germany, Swedia, dan banyak lagi tapi belum ada yang dapat menyelamatkan saya dari ambang batas ketakutan saya sendiri. Alhamdulillah, di tahun 2014, Tuhan menitipkan kepada saya sebuah beasiswa Bidikmisi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebuah mimpi yang saya sendiri sempat lupa.” Begitulah kiranya yang pernah dituliskan oleh Alfia Rochma dalam akun blognya. Dia kakak kelas saya semasa di asrama MAN 1 Surakarta.
Ada lagi cerita dari teman sekamar waktu di asrama. Namanya Aini Fauziah. Kuliah di jurusan peternakan UNS Solo. Lewat kegigihannya dalam memperjuangkan mimpi bisa belajar ke luar negeri, awal tahun ini Allah mengizinkannya untuk menjadi salah satu peserta student college exchange ke Korea Selatan. Sebagai teman yang pernah hidup bersama bahkan sekamar selama 3 tahun, saya tahu upaya apa saja yang sering ia lakukan untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Aktif berbahasa Inggris, menulis vocab  yang belum tahu artinya, menonton film berbahasa Inggris, belajar dengan teman yang lebih mampu. “Intinya jangan malas untuk ngomong dengan bahasa Inggris meskipun kita belum paham tenses.” Ungkap Aini.
Dari cerita-cerita inspiratif tersebut, tidak mungkin lepas dari tantangan. Di tengah perjalanan meraih mimpi, kamu pasti akan menemui sejuta tantangan yang tidak akan pernah lelah untuk menjatuhkanmu. Namun, ingatlah satu hal. Fokuslah pada mimpimu. Proses itu juga mengandung batu kerikil, penghalang yang tidak kasat mata. Justru karena batu-batu kerikil itulah yang seringkali menjatuhkan manusia dalam tumpukan kerikil yang kini telah berubah menjadi tumpukan batu besar. Kerikil itu bisa saja datang dari hati kita yang serong niatnya. Mereka sudah membuktikan. Jika mereka bisa, kamupun juga bisa.
Ketahuilah, dunia ini menawarkan begitu banyak kandungan racun. Berhati-hatilah dan lindungi mimpimu dari sianida. Jangan sampai sianida membunuh mimpi besarmu yang layak untuk diperjuangkan.
Dari segala upayamu untuk meraih mimpi, jangan lupa libatkan DIA Sang Empunya Mimpi. Akan jadi seperti apa mimpimu jika tak kamu melibatkan DIA? Apakah mimpimu sudah sesuai dengan DIA Sang Pemilik Semesta? Jika kamu bermimpi menjadi bintang atau menjadi cahaya fajar yang bersinar terang, adakah cara lain selain MENDEKAT kepada-Nya, Sang Pembuat Bintang dan Cahaya Fajar? Dekati dan curi perhatiannya Sang Pelukis Pelangi itu.
Berlarilah sekuatmu, mintalah pada-Nya agar kaki-kaki kecilmu dikuatkan untuk melangkah, untuk berlari meraih mimpi. Genggam do’a ayah bunda, agar restu dan do’a mereka selalu membersamai langkahmu.

Annisa El Muna
Salatiga, 12 Januari 2017
Ditulis dengan bertemankan gemericik hujan

Jumat, 09 Desember 2016

Nostalgia-Auliya's

Awal kelas 10...
kita biasa menyebutnya "PESTA" (Pekan Seni Ta'aruf) atau ORSPEK..
kalian pasti masih inget.. lugunyaa saat itu.. Ketika si kakak bilang,
"jangan sampe ada debu yang masuk, jilbab harus nempel pada jidat"
(emang lo pikir debu segede apa? haha)
"ila syimal, ila yamin dzur!!"
"left face, left face, left face, right face, left to the right face" yaa.. aba2 berantai yang membuat kita muter2 gak karuan :D Semuanya jadi bahan tertawaan kita saat ini klo pas inget semua itu.
Masih inget juga kan, makan pepaya yang udah di rendem air garam semalaman.. gimana rasanya. So delicious.. :P
------
Mulai terbiasa dengan kehidupan asrama..
Jadwal makan, tiap hari selama 3 tahun wkwk
Senin : Pagi- ayam kecap+ teh anget
Siang- sop+ tempe segitiga
Sore- soto+ayam sejempol+kerupuk+sari kacang ijo
Selasa: Pagi- mie kuning+ kering tempe+teh anget
Siang- sayur bayam+ayam tepung
Sore- sayur kangkung + tempe segitiga/tahu
Rabu: Pagi- Telur kecap+teh anget
Siang- sop+tempe segitiga
Sore- lele goreng kering
Kamis: pagi- mie pentil + tahu bacem +susu
Siang- sayur lodeh+tempe selimut+pisang
Sore- sayur daun singkong+ tempe segitiga/tahu
Jumat: Pagi-telur kecap+teh anget
Siang- sayur bayam+tempe segitiga
Sore- sayur labu siam/sayur sawi putih+tahu
Sabtu: Pagi-Ayam kecap+teh anget
Siang-sayur lodeh+tempe selimut + pisang/pepaya/semangka/nanas
Sore-lele goreng kering/ayam kuah kuning/telur pedes
Ahad: Pagi- sate (sayur tempe) + krupuk udang + teh anget
Siang – sayur bayam + tempe segitiga
Sore- sayur labu siam + tahu
Antri mandi...
Yang ngantri bukan orangnya, tapi gayungnya.. pernah malah yang ngantri ember cuciannya :D
Abis tu jangan lupa ketok pintu “Who is inside?”, “ba’daki yaa?” (itu klo pas lughohnya lagi jalan plus pas ada jasushoh) :D nek gak ada “bar mu yoo!” wkwk
Waktu nyuci...
waktu yang paling tepat buat curhat dengan temen :D
Dan yang namanya baca qur’an 1 juz di depan gerbang pun kita dah pernah ngrasain.. Cuma gara2 ntar di kira upacara di dpan gerbang akhirnya kita baca qur’annya di depan dapur se angkatan karna gak ikut kajian pagi. :D
----
Next story..
Semenjak sumber air minum ada di astri (asrama putri) jadi, anak putra klo ambil air pasti ke astri. Dan itu waktu yg tepat buat triak2 manggil temen berharap ada yg denger.. :D klo gak, pura2 jajan ke warung ustadzah biar bisa curi pandang :D *eh dasar.. astaghfirullah (bukan aku tapi :P )
Biasa klo pas ketemu aja malunya maa syaa Allah, ngbrol misal ada perlu aja jarak harus 3 meter.. maklum haha
Dan kalian juga gak bakalan lupa waktu kita ngunci semua pintu kamar, matiin lampu, pura2 tidur, Cuma gara2 ada kabar si kakak mau dateng buat ngumumin outbound muhadloroh.. *kuker abis :D
----
Tiap berangkat ke sekolah telat kepergok sama mas aan (satpam madrasah) pasti jawaban se asrama sama.. “antri mas... air mati..” sampe2 mas aan hafal.. mungkin pikirannya.. “ni anak sekolah pernah mandi gak sih?” haha
Waktu di kelas..
Bawaannya selain buku hal yg wajib yaitu kamera, sama stok film, buat jaga2 klo jam kosong :D
Ada juga yang gak bawa tas malah.. bawa buku ya yg jadwal jamnya smpe sebelum istirahat aja, pas istirahat ya pulang asrama tinggal lompat nyampe.
O, ya.. nih jam-jam kita-kita berubah jadi supermen: jam 08.00-09.00, 12.30-13.00 waktu2 dimana yang hidup di kelas tinggal 3-5 orang. Lah yang lain ngapain???? Ya jelas.. tidur haha.sampe asatidz pun sangat-sangat memaklumi kita.
Maklum KBM jam 07.00-16.30 di sekolah,:D, alhasil tes standard dapet nila 2-4 pun hal yg biasa :D
---
Kelas 11.. waktunya maiiiiin.... :D keluar cari sponsor acara... pemegang kekuasaan peraturan wkwk, waktunya kerjasama sama anak putra.. :v
Kelas 12 waktunya insyaf.. taubat, mau ujian.. setidaknya waktu jadi supermen di kelas mulai berkurang... :D
di asrama ba’da maghrib sampe jam 21.00 (klo pas gak ada acara, klo pas ada acara bisa smpe jam 23.00) so, terkadang tutorial sore pun hanya di jadikan pelarian semata, pindah tmpat tidur
Ah.. kangeen bnget gokilnya kalian... tapi sayang Cuma bisa ngeliatin foto2 kalian yg tiap event bisa terkumpul sampe 15 giga an... :D :D
“Aku ada di sni.. menghibur mu.. sekali lagi.. seperti dulu.. senang ataupun susah.. slalu ceria.. Long life my Family...”
** One Big Famliy_Escape_Beyond Escreaver**
"Biarkan nasib menyerah pada ketekunanmu, nduk ..." - Bapak

Hati Ibarat Pelangi

Hati juga ibarat pelangi. Yang terus hidup dengan memberikan arti. Karena sesungguhnya hikmah terbaik adalah berasal dari dalam diri. Diasah dengan hal yang memberati, bermanfaat dalam hal yang terpuji. Bagai pelangi yang sesungguhnya sudah semenjak awal dia berdiri. Namun apa daya butuh bantuan hujan, agar semua orang mengerti.

Kekuatan Mimpi

3 tahun yang lalu ...
Sebelum aku menanggalkan seragam putih abu-abuku dan melangkah ke jenjang perguruan tinggi, aku sempat menuliskan mimpi-mimpiku selama menjadi mahasiswa di kertas-kertas kecil lalu aku masukkan ke dalam sebuah botol bening. Niatnya, agar aku bisa selalu mengingat dan melihat grand motivation dalam hidupku, yaitu : mimpi. Kita tidak akan bisa bertahan hidup tanpa mimpi. Dari sekian mimpi yang aku tuliskan, aku yakin Tuhan tak akan abai untuk membacanya. Sampai pada suatu ketika, Tuhan mengabulkan mimpi yang belum pernah aku mimpikan. Ya, hal itu mengajarkan padaku, padamu, pada kita semua agar percaya pada kekuatan mimpi dan kuasa Tuhan. Bahwa tak ada yang tak mungkin bagi Dia. Sekian.
Jangan lupa bersyukur ... ;-)
*Kekuatan Mimpi, Salatiga, Rabu 13 April 2016

Rabu, 03 Agustus 2016

Auliya’s Wedding (31 Juli 2016)




(Part 1)
Berbahagialah kalian yang sudah menemukan pasangan halalnya. Kemana-mana sudah tidak akan baper lagi, karena sudah memiliki SIM (Surat Izin Menikah). Betapa terharunya saat melihat kau dihalalkan olehnya, sang pangeran hati, lewat jabat akad dengan ayahanda. Hanya 5 menit saja, kau sudah sah menjadi milik orang lain. Sekarang, salaman, gandengan, boncengan sudah halal dilakukan. I proud of you with your choice.
This is your new travelling in your life. Dan kali ini, travellingmu akan lebih berwarna. Tempat yang kau tuju juga akan lebih istimewa. Karena mulai hari ini dan seterusnya, dia akan selalu bersamamu.
Sahabat, do’aku untukmu sepenuh udara. Semoga Allah menyempurnakan kebahagiaan kalian dan menjadikan pernikahan kalian sebagai wujud ibadah kepada-Nya. Baarokallaahu lakum …
(Part 2)
Menikah memang memangkas seluruh aktivitas muda-mudi. Tapi disisi lain ada banyak kematangan yang didapat sebagai insan yang utuh. Dan Allaah, tidak akan memiskinkan pemuda-pemudi yang berusaha menjaga agamanya dengan menikah.
“Bersegeralah menikah, tapi bukan tergesa-gesa.”
“Menikah itu menghalalkan yang haram.”
(Part 3)
Cinta itu bukanlah termasuk syaratnya menikah. Tapi tanpa cinta, pernikahan tidak akan terasa nyaman. Betapa beruntungnya orang-orang yang mendapatkan anugerah cinta dan mampu mengelolanya. Sebab cinta diturunkan oleh Dia Yang Maha Cinta.

Selasa, 26 Juli 2016

“SABTU BERSAMA BAPAK”



Pertama kali aku nonton film di bioskop dengan harus merogoh kocek sebesar 35 ribu/kursi, tapi lupa tanggal berapa yaa??? Hehehe Tak mengapa, Alhamdulillah film yang ditonton tidak mengecewakan malah banyak hikmah didalamnya.
Menceritakan tentang seorang ayah beranak 2 yang terjangkit penyakit kanker. Karena penyakit itu juga yang membuat si ayah akhirnya tidak bisa mengantar anak-anaknya sampai puncak kesuksesan. Bahkan ketika anak-anaknya menikahpun, ia tak jua bisa menyaksikan prosesi sakral tersebut. Namun bagi 2 anak tersebut, abapak selalu ada dihati mereka, disamping mereka. Yang akan selalu memberikan teladan dan nasehat yang baik.
Satu hal yang ayah itu lakukan sebelum pergi selama-lamanya adalah dengan membuat rekaman hingga puluhan kaset agar ia nampak menemani mereka, setiap saat. Dan uniknya,oleh sang ibu kaset-kaset itu akan diperdengarkan kepeda mereka hanya setiap hari sabtu. Oleh karena itu, film ini diberi judul “Sabtu Bersama Bapak”.
Rekaman itu berisi nasehat-nasehat seputar kehidupan. Tentang bagaimana kehidupan atau masa depan itu memang perlu direncanakan tapi jangan sampai melupakan masa sekarang. Sekarang kamu hidup bersama siapa dan memiliki tugas apa.