O, adikku
Coba lihatlah mentari senja
Yang memberikan senyum manja
Pada tiap netra yang menatapnya
Maka senja ini
Bulir air matamu terlalu mahal untuk menetes
Terlalu mahal menggenang disudut mata
Terlalu mahal untuk mengalir deras
Terlalu mahal untuk menyandang ratap
Ketahuilah
Satu tetes yang tercipta dari mata indahmu
Telah mampu menyayat jiwaku
Lebih dari samurai yang menghunus jiwaku
Rasanya sungguh tiada terperi
Cup, sudah ...
Ini baru mula
Jalanmu masih membentang
Ini baru mula dari segala mula
Maka, jangan menyerah, gamang
Bersemangatlah
Untuk Bapak, Ibu dan Aku
Rabu, 23 April 2014
Langganan:
Postingan (Atom)