Andai ada kata melebihi terima kasih
Akan aku sampaikan semuanya, untukmu
Sebab hadirmu yang selalu berarti
Hatimu setegar tubuh gunung
Menghalau keluh atas setiap peluh
Mengasihi tanpa kenal kata lelah
Wajahmu sedingin kutub
Menahan gejolak anakmu
dengan pandang teduh
Pun menyelamatkan dari jurang keputusasaan
Duhai Ayah ...
Sementara kau beradu dengan waktu
Demi sesuap nasi
Aku bebaskan diriku mengembara
dalam perenungan
Mungkin adakalanya
penat merasuk dalam bayang lamat
Lalu kau melawan gemruduk keringat
Ya, sebab itu
Cintamu menitah rasa paling tamam
Meski menempat jagat tak kekal
Cintamu tetap nyala sampai moksa
Kamis, 27 Februari 2014
Langganan:
Postingan (Atom)